Senin, 04 Maret 2019

5 Penyebab Liverpool Gagal Pertahankan Puncak Klasemen



Jakarta - Tak berlama-lama Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris. Baru tiga bulan memimpin perburuan gelar, The Reds kembali tergusur dari posisi teratas. Liverpool mulai memuncaki klasemen usai menang 4-0 atas Bournemouth pada pekan ke-16, tanggal 8 Desember 2018. Selama 13 pekan menguasai klasemen, tim arahan Juergen Klopp itu terus disaingi Manchester City.

Sampai akhirnya, imbang 0-0 melawan Everton di Goodison Park, Minggu (3/3/2019) membuat Liverpool kehilangan posisinya. Hasil seri itu membuat Liverpool gagal merebut kembali puncak klasemen yang diambil City. Kini The Citizen memimpin klasemen Liga Inggris dengan 71 poin dari 29 laga, unggul satu poin dari Si Merah yang mengoleksi 70 poin.

Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab Liverpool gagal mempertahankan puncak klasemennya:

1. Kekalahan dari City di Pekan ke-21

Sampai pekan ke-20, Liverpool berstatus tim tak terkalahkan di Liga Inggris. Menghadapi City di pekan ke-21, kedigdayaan The Reds itu terhenti. Liverpool kalah 1-2 dari City di Etihad, 4 Januari 2019. Setelah kekalahan itu, performa Liverpool mulai menurun dengan beberapa kali ditahan imbang lawannya.


2. Cedera

Performa menurun Liverpool usai kalah dari City juga dipengaruhi karena faktor cedera. Beberapa pemainnya sempat terkapar. Pada Januari lalu, bek-bek Liverpool bertumbangan. Dejan Lovren, Virgil van Dijk, Joel Matip, Joe Gomez, dan Trent Alexander-Arnold sempat diistirahatkan. Terakhir, lini depan Liverpool yang direcoki cedera. Tidak fitnya Roberto Firmino membuat lini depannya mulai kehilangan taji. Contohnya saat enghadapi Everton, Divock Origi yang dipasang menjadi starter tak banyak memberi ancaman.


3. Kedalaman Skuat

Kondisi cedera itu diperparah dengan kedalaman skuat yang masih kurang dimiliki Liverpool. Beberapa pemain lapis keduanya masih perlu jam terbang bermain di Liga Inggris. Meski rata-rata pemain berkualitas seperti Fabinho dan Naby Keita, nyatanya mereka masih perlu waktu bermain di liga Inggris. Rata-rata pemain yang diturunkan Klopp tetap wajah lama seperti Milner, Jordan Henderson, dan Gigi Wijnaldum.


4. Mohamed Salah Mejan

Salah, yang musim lalu bersinar dengan mencetak 44 gol di semua kompetisi, mengalami penurunan performa. Pemain Mesir itu tak setajam musim lalu. Hingga pekan ke-29, Salah baru mencetak 17 gol di Liga Inggris, hampir setengah dari total 32 golnya di Liga Inggris musim lalu. Terakhir menghadapi Everton, pemain berusia 26 tahun itu gagal bersinar. Salah sempat mendapat peluang mencetak gol, namun gagal memaksimalkannya. Di akhir laga, Liverpool ditahan Everton 0-0.


5. Wasit Hingga Angin

Beberapa kali Juergen Klopp mengeluh soal pertandingan. Mulai dari wasit sampai terakhir angin yang disebut mempengaruhi arah melayang bola. Saat ditahan West Ham United 1-1, Juergen Klopp melontarkan statement yang menyiratkan wasit berat sebelah. Ia mengatakan sang pengadil banyak membuat keputusan yang merugikan timnya. Akibat komentarnya itu, Klopp pun didenda FA.

Kemudian saat ditahan Everton, Klopp juga menilai angin di Goodison Park cukup mengganggu. Beberapa peluangnya terbuang di laga itu. Anginnya datang dari berbagai arah dan tidak membantu siapapun. Itu pertandingan yang sulit dikontrol dan kami punya tiga sampai empat peluang bersih dari Mohamed Salah dan Fabinho.


Sabtu, 02 Maret 2019

4 Fakta Menarik Mengenai Tes Pramusim MotoGP




Jakarta - Tinggal sepekan lagi MotoGP 2019 dimulai. Dari beberapa tes pramusim yang sudah digelar, berikut kami sajikan fakta-fakta dan data paling menarik. Ada empat test MotoGP digelar sejak balapan terakhir musim 2018 yang dilangsungkan di Valencia. Dua tes pertama digelar di Spanyol, yakni di Valencia dan Jerez pada penghujung 2018. Sementara dua tes lainnya dihelat di Sepang dan Qatar setelah pergantian tahun.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, berikut empat fakta dan data menarik dari tes-tes tersebut:

1. Honda Pemilik Top Speed

Sedikit mengejutkan, Honda ternyata menjadi pemilik rekor top speed di tes pramusim MotoGP. Adalah Marc Marquez yang mencatatkan kecepatan tertinggi saat melesat di Sirkuit Losail, ketika itu dia mampu menembus 348,4km/jam. Marquez mengalahkan Jack Miller's (Alma Pramac Racing) di posisi dua dengan top speed 347,2 km/jam.

Statistik ini menunjukkan Honda sudah mengalami kemajuan pada bagian mesinnya. Honda RC213V 2019 sudah menunjukkan kesiapannya mempertahankan gelar juara.

2. Maverick Vinales Paling Banyak Mengitari Sirkuit

Maverick Vinales menjadi rider yang paling banyak beraksi di atas lintasan. Total 10 hari ujicoba digelar, rider asal Spanyol itu melahap 589 lap. Itu setara dengan 2.940,1 km.

3. Vinales Paling Konsisten, Tak Pernah Keluar 5 Besar

Maverick Vinales bisa dianggap sebagai rider paling impresif di tes pramusim 2019. Dari seluruh tes yang diikuti, tak pernah sekalipun dia finis di luar lima besar. Ini menjadi ulangan tes pramusim 2017, yang merupakan musim debutnya bersama Yamaha. Ketika itu Vinales tampil konsisten di pramusim dan berhasil memenangi balapan pembuka di Qatar.

4. Andrea Iannone Paling Sering Crash

Untuk urusan crash, Andrea Iannone jadi rider yang paling sering jatuh. Tercatat dia empat kali mengalami crash. Sementara Johann Zarco (Red Bull KTM Factory Racing), Jack Miller, dan Cal Crutchlow, masing-masing mengalami tiga crash.

Rabu, 27 Februari 2019

8 Fakta Menarik Indonesia Juara Piala AFF U-22




Jakarta - Tim nasional Indonesia U-22 sukses memenangi Piala AFF usai menaklukkan Thailand. Ada sejumlah catatan menarik yang diukir 'Garuda Muda'. Indonesia tampil sebagai juara Piala AFF U-22 2019 usai menaklukkan Thailand 2-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (26/2/2019) malam WIB. Sempat tertinggal duluan, tim besutan Indra Sjafri ini membalikkan keadaan.

Thailand sempat memimpin di menit ke-57 lewat gol Saringkan Promsupa. Indonesia langsung membalas lewat Sani Rizki semenit berselang, disusul gol pembalik keadaan dari Osvaldo Haay di menit ke-63. 

Sejumlah fakta menarik terukir dari keberhasilan timnas U-22 memenangi kejuaraan ini:

1. Indonesia langsung juara pada penampilan pertama di final Piala AFF U-22.

2. Karena ini merupakan final pertama Indonesia di Piala AFF U-22, ini juga jadi gelar juara pertama tim 'Merah-Putih' di kejuaraan tersebut.

3. Indonesia juara tanpa sekalipun menelan kekalahan. Setelah memetik satu kemenangan dan dua kali imbang di fase grup, Indonesia menaklukkan Vietnam di semifinal lalu Thailand di final.

4. Anak-anak asuh Indra Sjafri menumbangkan Thailand yang berstatus juara bertahan. Thailand juara bertahan sejak 2005 karena tak ada kompetisi dari 2006 sampai 2018.

5. Marinus Manewar dkk merupakan tim paling produktif di turnamen kali ini dengan koleksi delapan gol. Pesaing terdekat adalah Vietnam, yang terhenti di semifinal dengan torehan enam gol

6. Marinus menjadi satu dari tiga top skorer, dengan koleksi tiga gol. Dua top skorer lainnya adalah Saringkan Promsupa (Thailand) dan Tran Danh Trung (Vietnam).

7. Indonesia punya enam pencetak gol sepanjang kejuaraan kali ini, terbanyak di antara tim-tim peserta. Selain Marinus, ada pula Osvaldo Haay, Luthfi Kamal, Rachmat Irianto, Sani Rizki, dan Witan Sulaeman.

8. Indonesia adalah tim pertama sekaligus terakhir yang berhasil menjebol gawang Thailand di Piala AFF U-22 2019. Thailand menjejak final tanpa sekalipun kemasukan, sampai kemudian dibobol oleh Sani dan Osvaldo.


Jumat, 22 Februari 2019

Ole Gunnar Solskjaer Cocok Untuk Man United




Jakarta - Manchester United bermain bagus bersama Ole Gunnar Solskjaer. Manajer asal Norwegia itu dinilai sebagai sosok paling pas untuk The Red Devils. Sudah 13 pertandingan dijalani oleh MU bersama Solskjaer. Hasilnya, ada 11 kemenangan, sekali hasil imbang, dan sekali kekalahan.

MU pun sudah menembus ke posisi empat besar Liga Inggris. Mereka mengumpulkan 51 poin, unggul satu angka dari Arsenal dan Chelsea di posisi kelima-keenam. Eks bek MU, Nemanja Vidic, menilai bahwa Solskjaer merupakan sosok yang paling pas untuk menangani MU saat ini. Dia mengemukakan alasannya.

Sekarang saya berpikir Ole sudah bekerja dengan luar biasa, dia paham klub, dia tahu sejarah klub, dia menciptakan atmosfer positif, dia menunjukkan bahwa dia tahu bagaimana memperlakukan pemain, kata Vidic di OmniSport. Jadi menurut saya itulah yang cocok dengan apa yang dibutuhkan Man United saat ini, dia menambahkan.

MU dan Solskjaer akan menjalani ujian berat pada akhir pekan ini. Setan Merah akan menjamu Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/2/2019), pada lanjutan Liga Inggris.


Kamis, 21 Februari 2019

Juventus Tumbang di Tangan Atletico Madrid




Jakarta - Massimiliano Allegri lega Juventus kalah dengan skor lebih telak dari Atletico Madrid. Dia percaya selisih dua gol masih sangat bisa dibalikkan di leg kedua. Juventus takluk 0-2 di Wanda Metropolitano, Kamis (21/2/2019) dinihari WIB pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Kedua gol Atletico dicetak di paruh kedua, masing-masing dari Jose Gimenez dan Diego Godin di menit ke-78 dan 83.

Tuan rumah tampil efisien, di mana dari 13 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Juventus punya 14 tembakan, hanya tiga yang on target. Juventus bisa saja kalah dengan skor lebih besar, karena Atletico punya sejumlah peluang bagus yang gagal dimaksimalkan. Misalnya di menit ke-49, ketika Diego Costa tinggal menghadapi Wojciech Szczesny namun tembakannya melebar.

Tak berselang lama, Antoine Griezmann mencungkil bola melewati Szczesny namun digagalkan mistar gawang. Atletico juga punya satu gol yang dianulir Video Assistant Referee (VAR) di menit ke-69, yang dibuat oleh Alvaro Morata. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengakui timnya kehilangan kontrol di babak kedua dan kesulitan mengembangkan permainan. Dia menyebut Juventus terjebak dalam tempo permainan Atletico, namun masih lega setidaknya tak kalah lebih besar.

Anda harus mengalirkan bola dengan cepat dan akurat melawan Atleti untuk membuka ruang. Kami tak melakukan itu dengan cukup baik di babak kedua dan setelah gol kedua, kami kehilangan keteraturan, berisiko kebobolan gol ketiga, dan itu tak bisa diterima, ujarnya kepada Sky Sport Italia. 

Untungnya kami tak kebobolan gol ketiga, karena 2-0 itu hasil yang bisa dibalikkan dengan mudah. Peluang kami belum mati, kami sebelumnya tak mati setelah kalah 0-2 di kandang dari Real Madrid, apalagi sekarang kami menghadapi leg kedua di kandang. Penting untuk menjaga fokus, organisasi permainan, dan ketenangan. Karena segala sesuatunya bisa dibalikkan, imbuh Allegri.

Rabu, 20 Februari 2019

Barcelona Ditahan Imbang Oleh Lyon

Lyon - Buang-buang peluang, Barcelona tertahan di markas Olympique Lyon. Hasil seri ini terasa menyakitkan untuk Los Cules. Meski tampil dominan, Barcelona hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menghadapi Lyon, Rabu (20/2/2019) dini hari WIB pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sepanjang laga yang berlangsung di Stadion Groupama ini, Blaugrana melepas total 25 tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang Anthony Lopes.




Namun dari percobaan yang sedemikian banyak tersebut tak ada satu pun yang berbuah gol. Tumpulnya lini depan Blaugrana ini membuat Sergio Busquets merasa tidak senang. Meski begitu, ia optimis timnya tak akan mengulangi kesalahan yang sama di leg kedua. Saat skuat Ernesto Valverde dituntut untuk meraih kemenangan di Camp Nou pada 14 Maret jika ingin lolos ke babak perempatfinal.

Kami tidak berpikir ini adalah hasil yang berisiko, kami hanya fokus untuk memenangkan leg kedua. Kami sangat dominan dan jika ingin berada di perempatfinal maka kami tahu harus memenangkan pertandingan tersebut. Akan mengkhawatirkan jika kami tidak menciptakan peluang dalam pertandingan ini sehingga kami harus optimis. Kami tentu saja tidak bahagia karena saya pikir tim bisa bermain dengan baik, mencetak gol dan menang. Tapi seperti inilah sepakbola dan jika Anda tidak berhasil ini akan menyakitkan bagi Anda, ujarnya menegaskan.

Selasa, 19 Februari 2019

Tinggalkan Matic Sendirian Jadi Kunci MU Bobol Chelsea




London - Ander Herrera menjadi salah satu pencetak gol kala Manchester United (MU) menang 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge Stadium, Senin (18/2/2019) atau Selasa dini hari WIB pada ajang Piala FA. Mencetak gol bukanlah tugas Herrera di setiap pertandingan. Biasanya dia berada di lini tengah bersama gelandang MU lainnya, Nemanja Matic. Namun, di laga melawan Chelsea, Herrera ditugaskan untuk meninggalkan Matic sendirian di lini tengah. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer meminta gelandang Spanyol itu masuk ke kotak penalti Chelsea.

Manajer tidak menginginkan saya memberikan keseimbangan terlalu banyak. Sebab, dia mengatakan, Nemanja Matic sudah cukup. Jadi saya tinggalkan Matic. Manajer ingin saya masuk kotak, ucap Herrera, dikutip dari situs resmi MU. Bahkan Kieran McKenna (asisten manajer MU) mengatakan, saya akan mencetak gol dan saya melakukannya. Saya pikir manajer memiliki visi yang baik tentang permainan, kata mantan gelandang Athletic Bilbao itu menambahkan. 

Herrera tampil lebih menyerang. Dia melakukan 59 sentuhan dengan bola. Bahkan berhasil melepaskan dua sepakan yang membahayakan gawang Chelsea kawalan Keppa Arrizabalaga. Kami harus berjuang sampai akhir. Kami tahu cara memainkannya. Saya bermain dalam peran yang lebih ofensif. Sedangkan mereka bermain dari pinggir lapangan, ucap Herrera.

Namun, saya pikir itu adalah permainan yang fantastis. Saat Anda bermain dengan pemain seperti ini, Anda bisa berlari dan Anda tahu Anda akan mendapatkan bola, ujarnya menegaskan.
Di babak perempat final Piala FA, Setan Merah, sebutan MU, akan menghadapi Wolverhampton. Lawan MU ini merupakan kuda hitam Liga Inggris yang berada di urutan ke-10.

Senin, 18 Februari 2019

Gagal Pinalti, Pelatih Barcelona Membela Lionel Messi

Barcelona - Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde membela Lionel Messi yang gagal mengeksekusi penalti di pertandingan melawan Real Valladolid, Minggu (17/2/2019) WIB. Dalam pertandingan itu, Barcelona menang 1-0 atas Real Valladolid. Messi selalu menjadi pilihan paling aman untuk penalti, kata Valverde seperti dilansir Football Espana.

Pertandingan Barcelonavs Real Valladolid berlangsung di Nou Camp. Penalti pertama sukses dieksekusi Messi di menit 43. Barcelona kembali mendapat penalti ketika Philippe Coutinho dijatuhkan di kotak penalti. Messi yang kembali menjadi algojo, gagal menceploskan bola setelah tendangannya ditepis oleh Jordi Masip.




Kendati memiliki banyak peluang, Barcelona gagal menambah gol hingga pertandingan selesai. Namun, tiga poin yang diraih cukup untuk menjaga mereka dari kejaran Real Madrid di klasemen Liga Spanyol. Valverde menuturkan, sebagai pelatih ia selalu mendukung Messi untuk mengeksekusi penalti. Mantan pelatih Athletic Bilbao ini malah mengaku yakin Messi bisa mencetak dua penalti tersebut. 

Saya tidak gugup ketika dia mengambil dua penalti itu, saya yakin dia akan mencetak keduanya, kata Valverde mengakhiri. Sementara itu, tambahan satu gol di pertandingan melawan Valldolid membuat Messi telah mencetak 30 gol di musim ini. Torehan itu menjadi yang ke-11 beruntun bagi Messi di setiap musimnya selama berkostum Barcelona.

Minggu, 17 Februari 2019

MU Optimis Menangkan Trofi Piala FA



 
Manchester - Manchester United (MU) harus mengakhiri musim 2017/18 tanpa satupun trofi juara. Selain finis di posisi kedua klasemen Liga Inggris, Setan Merah juga gagal memenangkan trofi Piala FA, Liga Champions, dan Piala Liga. Musim ini, Piala FA menjadi harapan MU untuk mengakhiri paceklik gelar. Pasalnya, di Liga Inggris, mereka terpaut 14 poin dari Manchester City di puncak klasemen. MU juga kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Sehingga peluang MU untuk memenangkan kedua trofi itu cukup kecil.  

Karena itu, bek MU Chris Smalling menegaskan timnya akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Piala FA. Tahun ini, kami akan memastikan bahwa kami akan memenangkan trofi juara, buka Smalling kepada MUTV. Demi mengamankan trofi FA Cup, Smalling meminta timnya untuk tampil maksimal untuk mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (19/2) dini hari WIB. "Kami akan berjuang sekuat tenaga. Anda benar bahwa kami memang tak memiliki rekor yang terlalu bagus saat bermain di Stamford Bridge.  

Namun pada awal musim kemarin, kami nyaris memenangkan pertandingan itu sebelum mereka menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir. Secara umum kami bermain dengan cukup bagus di sana, dan kami akan meningkatkan performa kami untuk memenangkan pertandingan itu. Smalling juga menegaskan bahwa laga melawan Chelsea ini penting karena laga ini akan menjadi bukti kebangkitan MU usai dikalahkan PSG di tengah pekan lalu. Saya rasa pertandingan Senin malam nanti berarti besar bagi kami karena seluruh dunia akan menyaksikan pertandingan ini.

Mereka [Chelsea] ingin membuktikan bahwa mereka bangkit usai hasil pertandingan minggu lalu [vs Manchester City] dan kami juga mengalami situasi yang sama [vs PSG] jadi saya rasa ini adalah pertandingan yang besar untuk dimainkan. Terakhir kali MU bermain di Stamford Bridge, mereka ditahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2.




Sabtu, 16 Februari 2019

Juventus Sudah Siapkan Pengganti Allegri




Turin - Juventus kabarnya sudah menyiapkan nama untuk menggantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih. Dua nama setidaknya disiapkan Bianconeri untuk menjadi suksesor Allegri. Seperti dilansir Sports Mole, dua nama yang dimaksud adalah mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dan manajer Liverpool Jurgen Klopp. Juventus pun kabarnya bakal memprioritaskan Zidane terelebih dahulu.

Pasalnya, Zidane seperti diketahui tengah menganggur setelah memutuskan mundur dari Real Madrid di awal musim ini. Selain itu, ia juga masih terhitung mantan pemain Juventus. Inilah yang membuat Zidane lebih mudah dirayu ketimbang Klopp yang masih menukangi Liverpool.

Selain kedua nama itu, ada nama pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps yang masuk dalam bursa. Namun Deschamps tampaknya tak terlalu diprioritaskan Juventus. Allegri sendiri sebelumnya memang enggan memastikan bertahan di Juventus.Ia hanya berkomitmen untuk menyelesaikan sisa kontraknya.

"Tidak ada yang pasti. Saya baik-baik saja di sini di Juventus selama lima tahun dan saya bahagia. Saya memiliki kontrak dan saya bahagia di Juventus. Saya fokus pada saat ini, pada target kami musim ini. Kami telah memenangkan Supercoppa, sekarang kami harus memenangkan Serie A dan Liga Champions," Allegri mengakhiri.



Jumat, 15 Februari 2019

Dipertandingkan Di Piala Presiden, Begini Awal Mobile Legend Jadi Cabor

Jakarta - Kompetisi esports nasional pertama di Indonesia bertajuk Piala Presiden Esport 2019  digelar Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Komunikasi dan Informasi, dan Badan Ekonomi Kratif. Turnamen Piala Presiden Esport 2019 ini sudah mulai kick off senin kemarin. Babak Kualifikasi turnamen ini akan digelar di delapan kota. Mulai dari Bekasi, Solo, Pontianak, Denpasar, Makassar, Palembang, Manado dan Surabaya. Mereka yang lolos dari kualifikasi berhak maju ke putaran final di Istora Senayan, Jakarta pada tanggal 30-31 Maret 2019.




Dalam kompetisi ini, gim Mobile Legends menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan. Kompetisi ini pun menjadi ajang pertama di Indonesia yang digelar oleh pemerintah. Namun tahukah anda bagaimana awal mula gim Mobile Legends menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang resmi? Mobile Legends menjadi salah satu gim yang digandrungi para gamer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pengguna gim jenis multiplayer online battle arena (MOBA) ini diperkirakan mencapai jutaan orang. Penggunanya tak hanya laki-laki, kaum hawa pun banyak yang bermain gim ini.

Gim Mobile Legends sendiri dirilis pertama kali pada tahun 2016 oleh pengembang gim asal Tiongkok, Moonton. Gim ini lebih dulu dirilis untuk platform android yakni pada Juli 2016. Empat bulan kemudian atau pada November, gim ini dirilis untuk platform iOS. Dengan unduhan awal yang tidak memerlukan kuota banyak, Mobile Legends langsung menjadi primadona di Indonesia. Hanya dalam waktu dua tahu sejak dirilis, gim ini sudah diunduh lebh dari 5 juta.

Di Indonesia sendiri bahkan sampai ada organisasi e-Sports atau electronic sports (olahraga elektronik) yang menggunakan Mobile Legends sebagai salah satu gim yang dipertandingkan. Dengan popularitas yang semakin melejit, banyak kompetisi-kompetisi esports termasuk gim Mobile Legends yang digelar di Indonesia. Olahraga esport semakin menarik perhatian banyak pihak. Hingga kemudian esport menjadi cabang eksibisi di ajang Asian Games pada tahun 2018 lalu.

Tak hanya berhenti disitu, gaung Mobile Legends sebagai salah satu divisi gim yang dipertandingkan dalam esports semakin melejit, setelah esports resmi jadi cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Mobile Legends menjadi salah satu judul gim yang sudah terkonfirmasi dipertandingkan pada ajang olahraga Asia tenggara tersebut. Dengan demikian, esport menjadi cabor yang dipertandingkan bersama dengan cabang olahraga lainnya.Selain itu, penyelenggaraan cabor eSports kali ini bersifat resmi. Sehingga setiap pemenang akan mendapat medali seperti cabang olahraga lainnya. Dengan adanya ajang Piala Presiden Esport 2019 ini diharapkan menjadi cara untuk mencari bibit untuk tampil di ajang SEA Games.

Kamis, 14 Februari 2019

Fakta Menarik Usai Real Madrid Kalahkan Ajax

Madrid - Catatan penting berhasil ditorehkan oleh penyerang Real Madrid, Karim Benzema, dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Ajax Amsterdam hari Kamis (14/2) tadi. Pemain asal Prancis itu memegang peran penting dalam kemenangan 2-1 Los Blancos. Pada laga tersebut, Real Madrid sempat dikejutkan oleh gol Nicolas Tagliafico yang sukses memanfaatkan kesalahan sang kiper, Thibaut Courtois. Untungnya, setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit menganulir gol itu karena dianggap offside.

Setelah melalui babak pertama dengan kedudukan 0-0, Benzema akhirnya sukses mengubah skor dengan golnya di menit ke-60. Ajax sempat membalas melalui Hakim Ziyech, namun Real Madrid tetap keluar sebagai pemenang begitu Marco Asensio sukses menjebol gawang lawan. Pertandingan yang menarik ditunjukkan oleh kedua tim. Ajax pun, walau di atas kertas kalah secara materi pemain, berani melancarkan serangan terbuka. Beberapa catatan penting pun dihasilkan dari laga kali ini.



 
Statistik Ajax vs Real Madrid

1. Ajax menelan kekalahan dari tujuh pertandingan kontra Real Madrid di kompetisi Eropa, dengan catatan mencetak tiga gol dan kebobolan 22 kali.

2. Real telah memenangkan enam dari tujuh laga tandangnya pada fase gugur di Liga Champions (kalah satu), empat partai terakhir berakhir dengan kemenangan.

3. Ajax gagal meraih kemenangan dari enam laga kandang di fase gugur Liga Champions (imbang tiga, kalah tiga), kemenangan terakhirnya terjadi di bulan Maret 1996 saat melawan Borussia Dortmund.

4. Karim Benzema telah mencetak gol atau menciptakan assist di semua enam laga Liga Champions kontra Ajax (empat gol, empat assist).

5. Tak ada pemain La Liga yang mencetak gol lebih banyak dari pemain Real Madrid, Karim Benzema, pada tahun 2019 di semua kompetisi (delapan, menyamai Lionel Messi).

6. Vinicius Junior telah memproduksi delapan assist di semua ajang untuk Real Madrid, lebih banyak dari rekan setimnya.

Rabu, 13 Februari 2019

Gelandang MU Masih Yakin Lolos Ke Perempatfinal Liga Champions





Jakarta - Gelandang Manchester United, Ander Herrera masi cukup yakin timnya akan bisa lolos ke perempat final Liga Champions. Manchester United memang berada dalam situasi sulit dalam perjalanan mereka di Liga Champions. Hal ini tak lepas dari kekalahan 0-2 yang mereka dapat saat menjamu PSG di leg pertama 16 besar Liga Champions. 

Kekalahan dengan margin dua gol ini memang patut disayangkan mengingat Manchester United bermain di kandang sendiri dan tengah berada dalam tren positif sejak ditangani pelatih Ole Gunnar Solskjaer mulai pertengahan Desember lalu. Meskipun banyak yang tak yakin Manchester United bisa membalikkan keadaan ketika giliran tandang ke Parc des Princes. Namun Ander Herrera menegaskan MU tak kehilangan harapan dan optimisme.

MU memang memiliki pekerjaan yang berat untuk bisa menembus perempat final Liga Champions. Setan Merah sendiri untuk bisa lolos harus bisa meraih kemenangan dengan minimal selisih dua gol. Meskipun sulit, namun Ander Herrera yakin timnya mampu meraih kemenangan dan membalikkan keadaan.
 
Kami menang tandang atas Tottenham Hotspur dan Arsenal yang merupakan tim besar. Kami akan berusaha menang lagi pada laga tandang lagi, ujarnya. Kami semua optimistis dan positif. Kami tengah membangun sesuatu yang bagus, tegasnya. Hari ini akan menjadi malam yang sulit dan besok akan menjadi hari yang sulit. Kami akan terus melangkah, tutupnya. 

Keinginan dan tekad Manchester United sendiri untuk lolos ke babak selanjutnya tak akan mudah. Selain harus tanpa Paul Pogba yang mendapatkan kartu merah, Setan Merah juga diadang sejarah yang berat. Berdasarkan statistik Opta, dari 34 tim terakhir yang menelan kekalahan kandang leg pertama di fase knockout Liga Champions, tak satupun yang mampu lolos ke babak berikutnya.
 

 

Selasa, 12 Februari 2019

Dovizioso Mengatakan Kekuatan Honda Masih Belum Cukup Di Sepang

Sepang - Andrea Davizioso mengaku belum bisa melihat kekuatan Honda jelang MotoGP 2019. Hal ini disebabkan para pembalap andalanya masih belum fit usai cedera. Pada start pramusim 2019 di Sepang, para pebalap MotoGP mulai unjuk gigi. Tapi dari sederet nama-nama besar, dua andalan Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, yang masih belum kelihatan belum mampu melakukannya.




Marques memang sempat jadi pebalap tercepat di hari pertama, tapi posisinya melorot jauh di hari kedua dan ketiga karena rasa sakit usai operasi cedera bahunya muncul lagi. Sementara, Lorenzo malah tidak ikut ambil bagian karena masih dalam pemulihan operasi pergelangan tangan. Ternyata dari pabrikan Honda, tak hanya dua pebalap utamanya tapi juga ada andalan LCR Honda, Cal Crutchlow, yang juga tampil biasa saja karena baru pulih cedera. Praktis hanya Takaaki Nakagami, pebalap LCR yang benar-benar fit.

Tentu saja hal ini bisa jadi positif maupun negatif. Di satu sisi, para pebalap Honda tidak bisa memaksimalkan persiapan yang cuma kurang dari sebulan ini, tapi di satu sisi lawan pun jadi menebak-nebak seperti apa sih kekuatan mereka di 2019 ini. Maka wajar jika Dovizioso menilai masih buta dengan kekuatan pabrika asal Jepang itu untuk menghadapi musim baru. Dovizioso baru bisa menilai persiapan Yamaha yang selangkah di depan.

Masih terlalu dini untuk mencoba memahami kekuatan honda. Mustahil untuk meraba Honda saat ini karena para pebalap mereka belum berada dalam kondisi terbaik," ujar Dovizioso seperti dilansir Crash. Saya pikir Yamaha sedikit lebih baik dan kedua pebalapnya memulai dengan kondisi lebih apik ketimbang tahun lalu. Sehingga kami mengharapkan (Yamaha) akan lebih kuat sejak awal. Saya pikir Rins sangat sangat cepat. Tapi, ini baru awal, lanjut dia.

Usai tes di Sepang, para pembalap akan melanjutkan tes di Qatar pada minggu akhir Febuari sebelum menyongsong seri pertama di tempat yang sama yaitu 10 Maret.

Minggu, 10 Februari 2019

Apakah MU Mendukung City Demi Tetap Di Empat Besar?

London - Manchester City bisa membantu Manchester United agar tetap di empat besar. Akankah Ole Gunnar Solskjaer lantas mendukung City supaya mengalahkan Chelsea? Manajer Norwegia itu memimpin MU mengalahkan Fulham 3-0 untuk naik ke posisi empat klasemen sementara. MU memiliki 51 poin, unggul satu poin dari Chelsea yang baru akan berduel dengan City.

Posisi Setan Merah baru akan aman apabila City mengalahkan Chelsea. Pasalnya, andai pertandingan berakhir seri pun, the Blues akan kembali ke empat besar karena memiliki keunggulan selisih gol dari MU. Solskjaer tidak mengharapkan bantuan dari tim manapun. MU mesti mengandalkan diri sendiri dalam upayanya lolos ke Liga Champions musim depan.




Kami harus melakukan segalanya sendiri, bagaimanapun, manajer interim MU itu mengatakan kepada Sky Sports. Kami tidak bisa bergantung pada bantuan dari siapapun. Jadi kami cuma harus meneruskan bagaimana cara kami melakukannya. Saat ini saya hanya fokus untuk mendongkrak posisi kami di klasemen. Sekarang kami di urutan empat, semoga kami bisa di sini untuk waktu yang lama, atau tidak terlalu lama karena kami ingin bisa di posisi yang lebih tinggi lagi, tentu saja

Sekarang kami harus mengambil langkah menuju empat besar dan pertandingan kami di liga berikutnya adalah melawan Liverpool. Fantastis untuk dinantikan, tapi kemudian kami memiliki beberapa pertandingan menyenangkan lainnya untuk dinantikan juga, kata dia.

MU akan menjamu Paris St. Germain di babak 16 besar leg I Liga Champions di tengah pekan depan kemudian melawan Chelsea di perdelapanfinal Piala FA (18/2). MU kemudian kembali melakoni laga Liga Inggris dengan melawan Liverpool di Old Trafford (24/2). 





























Sabtu, 09 Februari 2019

Persija Tetap Harus Maksimal Melawan Klub Australia

Jakarta - Persija Jakarta bakal berhadapan dengan klub Australia, Newcastle Jets dalam lanjutan kualifikasi Liga Champion Asia. Meski bakal sulit menang, Macan Kemayoran harus maksimal. Pertemuan kedua tim bakal digelar di Newcastle Stadium pada Selasa (12/2/2019). Jika bisa menang atas Newcastle Jets, Persija akan bertemu Kashima Antlers di kualifikasi ketiga.




Alberto Goncalves menilai kemenangan bakal sulit didapat. Meski peluang kecil, striker yang dipinjam dari Madura United itu meminta Persija tetap harus kerja keras untuk merebut kemenangan. Kami sangat optimis meskipun tahu memang sulit saat bermain di sana, tapi harus dicoba. Kami berusaha maksimal untuk bisa raih hasil positif yaitu lolos. Kami coba dan tidak mungkin main-main, ujar Beto seperti dikutip dari situs resmi Persija.

Beto punya pengalaman saat bertemu klub Australia di kompetisi Asia. Hal itu terjadi saat dirinya masih memperkuat Persipura Jayapura pada 2012. Ketika itu, Beto bersama Mutiara Hitam harus mengakui keunggulan Adelaide United dengan skor 3-0 pada laga play off Liga Champions Asia di Hindmarsh Stadium, Adelaide.

Mungkin kita akan memanfaatkan keunggulan kami yakni kecepatan. Apalagi tim lawan memiliki keunggulan postur tubuh yang kemungkinan akan kesulitan dengan kecepatan Persija, sambungnya. Melawan Roy O'Donovan dkk, Beto ingin bisa kembali mencetak gol seperti saat melawan Home United. Akan tetapi, dia memilih untuk kemenangan Macan Kemayoran terlebih dahulu dibanding ambisi pribadi. Saya selalu berpikir positif. Fungsi striker memang mencetak gol. Tapi bagi saya itu urusan kedua karena yang utama tim. Yang penting kami menang siapapun yang mencetak gol, tutupnya.

Jumat, 08 Februari 2019

Usai Ditinggal Liliyana Dan Debby, Pelatih Sodori Latihan Berat Untuk Tontowi dkk





Jakarta - Ganda campuran pelatnas bulutangkis optimistis segera bangkit setelah ditinggal Liliyana Natsir dan Debby Susanto. Latihan ekstra keras digeber mumpung skuat dihuni pemain-pemain muda. Ganda campuran dinilai krisis pemain setelah ditinggalkan Liliyana Natsir dan Debby Susanto. Mereka pun diprediksi sulit mengulang raihan mansi di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dengan meraih medali emas.

Apalagi, kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo sudah amat dekat. Kick-off perebutan poin ke pesta olahraga terakbar sejagat itu digelar April 2019. Tapi, sang pelatih, Richard Mainaky, optimistis memiliki cukup waktu untuk mengasah tiga ganda yang dimiliki, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Dia yakin anak asuhnya bisa mengejar peringkat delapan besar di akhir April 2020 sebagai batas kualifikasi Olimpiade 2020 untuk bulutangkis.

Kalau saya lihat penampilan lawan-lawan, di luar Zheng Siwei/Huang Yaqiong, masih bisa kalah menang. Saya masih berani dan yakin Praveen/Melatih, Hafiz/Gloria, dan Towi/Winny bisa. Itu berdasarkan hasil di latihan, kata Richard. Saya juga sudah memiliki resep untuk mematikan Zheng Siwei. Tapi nanti dulu, saat ini, saya berfokus agar anak-anak saya ini ini mengejar ranking, tutur Richard.

Richard mengasah kemampuan anak asuhnya untuk mendongkrak peringkat demi tempat di Olimpiade 2020. Dia menerapkan latihan ekstra berat kepada pemain-pemain ganda campuran pelatnas Cipayung. Richard bilang pola latihan itu berbeda dengan yang diterapkan pada periode sebelumnya. Dia mengoptimalkan tenaga besar yang dimiliki skuat ganda campuran yang diisi pemain-pemain di bawah 25 tahun. Tontowi, yang berusia 31 pun dipaksa melahap latihan itu.

Ada perubahan latihan setelah Debby/Butet pensiun. Pemain-pemain muda banyak tangani nonteknik, selain fisik. Fisik ini yang benar-benar aplikasi ke gerak bulutangkis, kata Richard. Sepanjang dua pekan terakhir ini, saya dan Nova (Widianto, asisten pelatih) siap capek. Kami siap tenaga untuk mengimbangi latihan yang porsinya lebih banyak, lebih keras, kata dia.

Kamis, 07 Februari 2019

Setelah Mengalahkan Everton, City Kini Membidik Chelsea


 

Liverpool - Manchester City kembali ke puncak klasemen usai mengalahkan Everton. Citizens pun kini lebih siap mengahadapi ujian berat lainnya. Akhir perkan ini melawan Chelsea. Melawat ke Goodison Park, Kamis (7/2/2019) dinihari WIB, City menang dua gol tanpa balas lewat gol-gol Aymeric Laporte dan Gabriel Jesus di pengujung masing-masing babak. Tambahan tiga poin ini membuat City naik ke puncak menggeser Liverpool dengan keunggulan selisih gol meski sama-sama punya 62 poin.

Tiga poin yang begitu berarti untuk City mengingat Everton bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi di musim perdana Pep Guardiola melatih City, Everton mampu menumpas mereka dengan skor empat gol tanpa balas.

Memang selalu seperti itu Everton (menyulitkan). Performa kami tidak sebagus yang diharapkan, ujar Guardiola seperti dikutip FourFourTwo. Goodison Park selalu menyulitkan untuk City dalam sedekade terakhir. Kami memainkan laga yang sulit di sini tiga tahun lalu,sambungnya.

Sudah kembali ke puncak, City pun dalam kepercayaan diri tinggi menyambut laga besar lainnya akhir pekan ini saat menjamu Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (11/2) besok. Tiga poin pun ditargetkan oleh Guardiola demi menjaga posisi teratas dari kejaran Liverpool.

Kami tampil bagus di babak pertama. Kami sama sekali tidak mendapat tembakan on target dan itu tidak wajar sih sebenarnya. Kami punya ujian penting lainnya menghadapi Chelsea hari Minggu, papar Guardiola.

Chelsea adalah tim luar biasa yang punya waktu persiapan tujuh hari. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Ini final untuk kami akhir pekan ini. Jika kami mampu mengambil poin penuh, maka ini merupakan langkah yang sangat penting, tutupnya.

Rabu, 06 Februari 2019

Solskjaer Dan Fred Membahas Masa Depan Di MU




Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, bertemu dengan Fred belum lama ini. Keduanya membahas masa depan pemain asal Brasil tersebut. Nasib Fred jadi sorotan karena kesulitan unjuk gigi pada musim pertama di Old Traffod sejak didatangkan dari Shakhtar Donetsk dengan banderol 52 juta poundsterling Rp 942 miliar. Dia hanya tujuh kali tampil sebagai starter di MU dan hanya diturunkan tiga kali di era Solskjaer.

Solskjaer lebih suka memasang Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Ander Herrera. Fred akhirnya terpinggirkan. Harapan Fred menembus tim utama mengalami pukukan telat ketika dia terpaksa absen pada sesi training klub di Dubai karena kelahiran anak pertamanya. Setelah itu dia juga tampil tak menggigit pada Piala FA melawan Reading.

Seperti dilansir Mirror, Solskjaer akhirnya mengajak Fred bertemu secara privat. Dalam pertemuan itu, Solskjaer menjanjikan tempat untuk Fred di MU. Pelatih asal Norwegia itu juga gembira dengan level performa Fred. Kita semua tahu Fred pemain yang bagus. Jadi, semoga dia segera berdaptasi dengan permainan Inggris, karena tak diragukan lagi dia punya talenta, kata Solskjaer, setelah laga kontra Reading.   
 
Selalu sulit datang ke sini. Pertama, ini adalah Manchester United, Anda diharapkan langsung tampil bagus. Kedua, ini Liga Inggris yang dia belum terbiasa, tapi dia pemain internasional Brasil, imbuh Solskjaer.
 
Dua pemain terbaik yang saya tahu kesulitan di sini (MU) adalah Diego Forlan dan Juan Sebastian Veron. Anda tahu mereka pemain fantastis. Tapi, ketika sudah menemukan performa, mereka hebat. Jadi saya rasa dia tak perlu khawatir berlebih. Dia akan mendapat kesempatan, tegas Ole Gunnar Solskjaer.

Selasa, 05 Februari 2019

Hafiz/Gloria Masuk SK Prioritas, Mesti Buktikan Dan Jangan Banyak Gaya




Jakarta - Usai era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tongkat estafet ganda campuran kini di tangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Ada tanggung jawab besar untuk mereka. Pensiunnya Liliyana Natsir membuat posisi Tontowi kembali ke nol di bulutangkis. Pemilik medali emas Olimpiade 2016 itu kini dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow, seorang pemain muda.

Secara otomatis, dua pasangan di bawah Tontowi/Liliyana sebelumnya terdongkrak peringkatnya. Mereka adalah Hafiz/Gloria, yang jarak peringkatnya tak jauh dari sang senior, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Tontowi sadar butuh proses untuk menemukan level terbaik bersama Winny. Dia pun meminta para pasangan lain untuk cepat naik agar bisa menggantikan posisinya sebagai andalan di ganda campuran.
 
Masukan buat Hafiz/Gloria harus coba terus, jangan gampang menyerah. Ya maksudnya hasil kemarin (Indonesia Masters) mereka kalah dari teman sendiri, teman satu latihan ya wajar. Tapi maksudnya jangan gampang down, karena mereka kan sekarang sudah jadi prioritas, punya tanggung jawab, jadi enggak boleh latihan dan tanding ele-elean (santai), kata Tontowi di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
 
Mereka sekarang prioritas, jadi harus tunjukkan bahwa mereka mampu. Jangan jadi prioritas tapi justru jadi besar kepala, bukan itu. Jadi prioritas itu harus tanggung jawab, harus latihan keras, bukan jadi gaya-gayaan. Mereka harus membuktikan, mana buktinya? Kalau dia sudah juara olimpiade, juara dunia baru boleh, ini gue, tegas Tontowi.

"Kalau sekedar prioritas saja belum bisa membuktikan, (ya) nggak boleh gaya-gayaan."

Dijelaskan Tontowi, Hafiz/Gloria masuk dalam SK Prioritas pelatnas karena memang tak ada stok pemain lagi. Berbeda ketika dirinya dan Liliyana mendapat SK tersebut karena dituntut bersaing jika tak ingin tergerus.
 
Ya makanya untuk Hafiz/Gloria, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga sama dua-duanya itu, semangat. Jangan mentang-mentang prioritas, lalu gaya-gayaan, ele-elean, latihan sendiri, jangan gitu, ujarnya. Mereka harusnya bisa membuktikan bahwa jadi prioritas harus bisa. Malu lah kalau nggak gitu. Saya saja yang bukan prioritas mau menunjukkan, apalagi mereka sudah dipilih PBSI

Senin, 04 Februari 2019

Manchester United Geser Arsenal Di Klasemen Liga Inggris

Jakarta - Perubahan komposisi big six pada pekan ke-25 Liga Inggris. Untuk pertama kalinya Manchester United menembus posisi lima besar, menggeser Arsenal. Man United memetik kemenangan dengan skor 1-0 saat melawat ke King Power Stadium, Minggu (3/2/2019) malam WIB. Gol Marcus Rashford mejadi penentu poin penuh untuj MU.

Pada laga setelahnya, Arsenal takluk 1-3 dari Manchester City dalam duel di Eithad Stadium. Hat-trick Sergio Aguero cuma dibalas sekali Via Laurent Koscielny. Dengan tambahan tiga poin ini, The Red Devils mengumpulkan 48 poin. Tim Asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu mampu melewati perolehan poin Arsenal, yang mengoleksi 47 angka. Sejak awal musim, ini merupakan untuk pertama kalinya MU mampu menembus lima besar.

Sementara itu, The Citizens tetap berada di posisi kedua dengan raihan sebanyak 57 angka. Tim asuhan Josep Guardiola memangkas jarak dengan liverpool, yang ada di posisi pertama hingga menjadi dua angka. Tapi, The Reds baru akan menjalani lawatan ke markas West Ham United, Selasa (5/1) dinihari WIB.

Satu tim enam besar lainnya, Chelsea, sudah menjalani laga sejak, Sabtu (2/2) malam WIB. Mereka memetik kemenangan telak 5-0 atas tim juru kunci, Huddersfield Town. Gonzalo Higuain dan Eden Hazard membukukan dua gol, satu lainnya tercatat atas David Luiz.

Chelsea menempati posisi keempat klasemen dengan raihan 50 poin.

Klasemen Liga Inggris 2018/2019 pekan ke-25: 



Minggu, 03 Februari 2019

Solskjaer Diminta Molde Untuk Tidak Pulang Latih MU



 
Manchester - Ole Gunnar Solskjaer didukung penuh Molde saat ditawari menjadi manajer interim Manchester United. Solskjaer bahkan diminta jangan pulang dulu ke Norwegia.

Setelah ditunjuk menggantikan Jose Mourinho, Solskjaer membangkitkan MU kembali. Setan Merah tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan beruntun, yang delapan di antaranya berujung kemenangan termasuk mengalahkan Tottenham Hotspur dan Arsenal.

Laju positif MU turut menjadi audisi bagi Solskjaer untuk mendapatkan pekerjaan sebagai manajer permanen. Pasalnya, manajemen klub masih yakin bahwa Mauricio Pochettino (Tottenham) merupakan manajer yang paling tepat untuk Paul Pogba cs di musim depan. Zinedine Zidane, dan Diego Simeone (Atletico Madrid) disebut-sebut juga menjadi opsi lain.

Dua pemilik Molde Kjell Inge Rokke dan Bjorn Rune Gjelsten tahu betul bahwa melatih MU selalu menjadi mimpi pria berusia 45 tahun itu. Solskjaer jangan sampai melewatkan kesempatan ini, sekalipun Molde berisiko kehilangan dia andai dipermanenkan.
 
Ketika saya menelpon pemilik klub dan bilang bahwa United memanggil saya dan dia selalu tahu bahwa ini selalu menjadi mimpi saya, dia bilang: 'Pergi sana, nikmati dirimu -- dan tolong jangan pulang.' Kedua pemilik klub mengharapkan yang terbaik untuk saya karena mereka tahu bahwa ini adalah impian saya, Solskjaer mengatakan dikutip Telegraph.
 
Mendapatkan dukungan dari mereka adalah hal yang fantastis. Kalau saya pulang ke Molde, saya akan melakukan yang terbaik untuk mereka tapi tergantung kapan saya akan kembali. Sejauh ini sih fantatis. Mudah-mudahan saya segera bertemu dengan keluarga saya karena cuma ini kekurangan pekerjaan ini, simpul pemilik julukan Baby Faced Assassin itu.

Setelah imbang dengan Burnley 2-2, Solskjaer akan memimpin MU saat bertandang ke markas Leicester City malam ini (3/2/2019). MU berpeluang melewati Arsenal di urutan kelima, mengingat The Gunners akan menghadapi laga berat melawan juara bertahan Manchester City.

Sabtu, 02 Februari 2019

Pernah Dikalahkan Indonesia, Qatar Menjadi Juara

Abu Dhabi - Qatar baru saja menjuarai Piala Asia 2019. Sebuah prestasi luar biasa bagi negara yang pernah dikalahkan Indonesia di ajang yang sama. Qatar mengejutkan banyak pihak dengan menjuarai Piala Asia. Melakoni partai final pertama dalam sejarah menghadapi juara empat kali Jepang, Qatar menang 3-1 di Stadion Zayed Sport City, Uni Emirates Arab, Jumat (1/2/2019).




Tiga gol Qatar tercipta lewat Almoez Ali menit ke-12, Abdulaziz Hatem menit ke-27 serta penalti Akram Afif menit-83. Sementara satu gol balasan Jepang dihasilkan oleh Takumi Minamino menit ke-69.

Raihan ini merupakan gelar Piala Asia perdana bagi The Maroon dan makin sempurna ketika mereka menyapu bersih tujuh laga sedari fase grup serta hanya kebobolan satu gol! Prestasi luar biasa Qatar tersebut bisa dibilang buah dari kerja keras pemerintah mereka mengembangkan sepakbola.

Negeri di Jazirah Arab ini sebelumnya memang bukanlah kekuatan utama di sepakbola Asia. Bahkan di Piala Asia 2004, Qatar mampu dikalahkan Indonesia 1-2 di laga perdana Grup A. Kala itu tim Garuda dicetak oleh Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman. Qatar kemudian mengakhiri turnamen sebagai juru kunci Grup A di bawah Indonesia.

Namun setelahnya perlahan Qatar mulai berbenah. Di tahun yang sama, pemerintah Qatar membuka pusat pelatihan olahraga yang cukup megah bernama Aspire Academy. Aspire Academy setiap tahunnya mencari pesepakbola berbakat baik dari Qatar maupun negara lain untuk dididik dengan kurikulum Eropa. Akademi ini bahkan kerap disamakan dengan La Masia.

Para lulusan Aspire Academy inilah yang kini menjadi kerangka utama timnas Qatar yang sukses meraih Piala Asia. Dilansir dari BBC, dua pertiga pemain timnas Qatar saat ini merupakan lulusan dari Aspire Academy sehingga sudah saling mengenal satu sama lain dan memudahkan permainan tim.
 
Saya sudah mengenal Almoez Ali selama delapan tahun, ujar Assim Modibo gelandang timnas Qatar dilansir dari BBC. Kami bukan hanya rekan satu tim, kami adalah keluarga. Kami satu kelompok, di dalam dan di luar lapangan, sambungnya.

Selain para pemain, pelatih timnas Qatar saat ini Felix Sanchez Braz juga merupakan mantan pelatih Aspire Academy. Jadi tak mengejutkan jika Qatar sangat solid saat memenangi Piala Asia 2019.

Jumat, 01 Februari 2019

Piala Asia 2019 Adalah Periode Penting Bagi Timas Jepang

Abu Dhabi - Kapten tim nasional Jepang, Maya Yoshida, menginginkan trofi Piala Asia 2019 untuk menjadi titik balik sepak bola negaranya. Yoshida merasa sekarang periode yang sangat penting bagi Jepang.



Jepang bertemu Qatar di final Piala Asia 2019 yang berlangsung malam ini pukul 21.00 WIB di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Jika menang, ini akan menjadi trofi Piala Asia kelima bagi tim berjulukan Samurai Biru.

Selain itu, dia percaya sukses di Piala Asia 2019 akan sangat membantu sepak bola kembali menjadi olahraga populer di Jepang. Bek Southampton ini memperingatkan rekan-rekan setimnya untuk fokus sepanjang partai final nanti.
 
Saya mengatakan kepada media sebelum Piala Dunia FIFA 2018 bahwa Piala Asia ini, serta Piala Dunia Rusia dan Copa America 2019, akan menjadi titik balik di periode yang penting bagi sepak bola Jepang, jelas Yoshida, seperti dilansir situs resmi AFC.
 
Bila kami bisa mendapatkan hasil di sini, itu akan membuat kami lebih diperhatikan di negara asal kami dan itu akan memengaruhi budaya olahraga di Jepang, tutur pemain berusia 30 tahun itu. Yoshida berpendapat, Timnas Jepang sekarang diisi banyak generasi baru. Dia juga memuji Haji Moriyasu, yang merupakan pelatih yang tergolong anyar bagi Timnas Jepang.

Saya benar-benar ingin memenangi gelar kelima ini (Piala Asia) untuk Jepang, karena kami adalah skuat yang baik di bawah pelatih hebat serta dengan rekan tim yang bagus, bebernya.
 
Sekarang tim berubah menjadi generasi baru, bila kita bisa mendapatkan gelar di sini, itu akan menjadi langkah besar bagi sepak bola Jepang dan sangat berarti bagi kita semua yang terlibat dalam tim, ujar Yoshida. Sederet kepindahan para pemain Jepang ke kompetisi sepak bola Eropa juga membuatnya optimistis. Yoshida mengatakan, sepak bola Jepang terus berkembang dari tahun ke tahun.
 
Selama delapan atau sembilan tahun terakhir, semakin banyak pemain kami sekarang bermain di luar negeri dan ketika kami melihat skuat untuk turnamen ini, kebanyakan mereka saat ini bermain di liga Eropa, jadi kami telah berkembang secara mental dan ini adalah aset yang bagus untuk sepak bola Jepang, terang mantan pemain klub Belanda VVV Venlo ini.

Kamis, 31 Januari 2019

Leicester City Tahan Imbang Liverpool

Liverpool - Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum, kecewa tapi tetap puas dengan hasil imbang 1-1 dengan Leicester City di Stadion Anfield, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris.




Sadio Mane membawa The Reds unggul lebih dulu pada menit ketiga. Namun, di pengujung babak pertama, The Foxes lewat Harry Maguire menyamakan kedudukan.

Seandainya menang, Liverpool sesungguhnya bisa memperlebar keunggulan atas Manchester City di klasemen menjadi tujuh poin. Hasil imbang kontra Leicester hanya membuat The Reds berjarak lima poin dari The Citizens.

Sebelumnya, Manchester City tak berdaya di markas Newcastle United. Sayangnya, pasukan Jurgen Klopp tak memanfaatkan dengan maksimal hasil minor tersebut.
 
Kami bisa membuat jarak tujuh poin. Pada akhirnya terpaut lima poin, tentu saja kami kecewa bahwa kami tidak dapat mencapai tujuh poin, ujar Wijnaldum, seperti dilansir situs resmi Liverpool. Saya pikir kami memiliki awal yang baik, kami mencetak gol cepat dan setelah itu kami menguasai permainan, jelasnya.

Namun, pemain internasional Belanda itu menyadari timnya tidak menciptakan banyak peluang setelah gol Mane. Sementara Leicester punya dua peluang dan salah satunya berbuah gol. Kendati hanya imbang, Liverpool masih memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. The Reds mengumpulkan 61 poin dari 24 pertandingan.

Saya pikir semua orang memikirkan perbedaan menjadi tujuh poin, dan itu tidak terjadi. Semua orang kecewa, tapi saya pikir lima poin juga bagus. Setiap poin yang dapat Anda kumpulkan adalah baik," terang eks pemain Newcastle United ini.

Rabu, 30 Januari 2019

Fakta Menarik MU vs Burnley



 
Jakarta - Rentetan kemenangan beruntun Manchester United (MU) bersama caretaker anyar Ole Gunnar Solskjaer terhenti di tangan Burnley. Setan Merah bahkan nyaris kalah jika tidak ada dua gol pada menit-menit akhir pertandingan. 

Dalam laga lanjutan Premier League yang berlangsung hari Rabu (30/1) di Stadion Old Trafford tadi, MU hanya mampu mendulang satu poin. Kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2.

Bahkan, The Red Devils sempat tertinggal lebih dulu dua gol berkat aksi Ashley Barnes dan Chris Wood pada babak kedua. Untungnya, Paul Pogba dan Victor Lindelof berhasil menyamakan kedudukan sebelum wasit meniupkan peluit panjang.

Dengan demikian, maka berakhir sudah rangkaian kemenangan beruntun MU yang telah berjalan selama delapan laga. Partai kali ini juga menyediakan beberapa statistik penting yang sayang untuk Bolaneters lewatkan. Scroll ke bawah untuk menyimak informasi yang disadur dari BBC Sport berikut ini:

1. Sudah dua kali MU sukses mengejar ketertinggalan dua gol atas Burnley dalam laga Premier League di Old Trafford. Sebelumnya, mereka melakukannya pada bulan Desember 2017 lalu.

2. Burnley masih belum mampu mendulang kemenangan dalam 20 lawatan terakhir mereka ke OId Trafford di semua kompetisi dengan Manchester United sebagai lawannya (imbang delapan, kalah 12).

3. Penyerang Burnley, Ashley Barnes, berhasil mencetak gol dalam dua penampilan terakhirnya di Old Trafford dalam ajang Premier League, dengan Manchester United sebagai lawannya (dua gol).

4. Pogba telah berhasil serta gagal mencetak gol ke gawang Burnley dari titik putih pada musim ini. Kegagalannya sendiri tercipta kala tampil di markas Burnley, Turf Moor, pada bulan September lalu.

5. Victor Lindelof menjadi pemain Swedia keempat yang mencetak gol untuk Manchester United di Premier League, setelah Jesper Blomqvist, Henrik Larsson, dan Zlatan Ibrahimovic.

6. Sean Dyche tak pernah kalah dalam laga yang berlangsung hari Selasa (waktu Inggris) sebagai pelatih Burnley, dengan catatan tiga kemenangan dan imbang tiga kali dari total enam pertandingan.

7. Pemain Burnley, Chris Wood, telah mencetak tiga gol dari lima penampilan terakhirnya di Premier League - sama banyaknya dengan 25 penampilan sebelumnya jika dikombinasikan.

Selasa, 29 Januari 2019

Jokowi Mengatakan Bukan Hanya Indonesia Yang Kehilangan Liluyana Natsir, Tapi Dunia

Jakarta - Pebulutangkis Liliyana Natsir menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka untuk menyampaikan telah pensiun. Jokowi kehilangan. 




Liliyana resmi pensiun pada Minggu (27/1). Pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan perak 2008 Beijing serta empat gelar juara dunia itu pamitan di Indonesia Masters. Di akhir ajang itu, dia menunjukkan penampilan maksimal menghadapi ganda China Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Dua hari setelah final itu, Liliyana menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019). Butet didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, sementara Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Agenda itu bergulir santai.

"Intiya, Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir, Butet yang apapun bukan hanya negara kita, bukan hanya Indonesia, tetapi juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini," kata Jokowi usai pertemuan.

Jokowi mengatakan, tak hanya Indonesia, dunia juga kehilangan sosok Butet yang biasa berpasangan dengan Tantowi Ahmad itu. Jokowi menyampaikan perjuangan dan dedikasi Butet di bulu tangkis perlu diapresiasi. Butet telah banyak mempersembahkan prestasi gemilang untuk Indonesia di mata dunia.

"Ini yang harus dijadikan inspirasi, nilai-nilai sebuah prestasi bagi pemain-pemain yang masih junior untuk bisa berprestasi seperti Butet," kata Jokowi.

Senin, 28 Januari 2019

Liliyana Dan Debby Pensiun, Ganda Campuran Harus Kerja Lebih Keras

Jakarta - Pelatih pelatnas bulutangkis ganda campuran, Richard Mainaky, ditinggal dua pemain sekaligus, Debby Susanto dan Liliyana Natsir. Richard akan kerja ekstra keras mendongkrak prestasi anak asuhnya. Liliyana dan Debby memutuskan mundur di awal 2019. Mereka menandainya di turnamen Indonesia Masters. 

Berpasangan dengan Ronald, Debby terhenti di babak kedua setelah dikalahkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dua gim langsung 15-21, 13-21. Sementara, Liliyana bersama Tontowi Ahmad dihentikan pasangan China Zheng Siwei/Huang Yaqiong di partai final ganda campuran. Mereka kalah setelah dipaksa main rubber game dengan skor 21-19, 19-21, dan 16-21.




























Melalui kekalahan itu pula mereka kini resmi bebas tugas sebagai pemain pelatnas PBSI. Liliyana dan Debby pensiun. Richard yang mendampingi sampai akhir karir mereka berdua mengaku sudah siap dengan kondisi tersebut. Kendati diakuinya secara kemampuan, khususnya Liliyana masih bergairah.

Ya, kalau saya lihat dari kemampuanya hingga saat ini, ya dia masih bergairah. Artinya masih bisa diharapkan. Tapi, kalau dilihat dari faktor lainnya ya memang dia sudah pantas pensiun, kata Richard kepada detikSport di Istora, Senayan, Minggu (27/1/2019). Menurut Richard, jika Liliyana di Indonesia Masters bisa menembus final maka di Olimpiade 2020, kakak kandung dari Rexy Mainaky, ini memprediksi atletnya masih mampu. 

Baru membayangkan kehilangan Debby dan Liliyana saja, Richard sudah pusing tujuh keliling. Kini, situasi itu benar-benar terjadi. Boleh dibilang satu-satunya pemain senior di sektor tersebut tinggal bersisa Tontowi Ahmad. Kini, mau tak mau dia harus mengorbitkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan empat pasang lainnya.

Ya kan dulu sebelum Butet (Liliyana Natsir) memang agak susah ya untuk menyatukan. Satu tahun lebih untuk bisa menyatukan Butet dengan Tontowi. Tapi itu kan tugas saya dan setelah Butet dan Debby mundur saya harus bekerja keras, kata Richard. Begitu dengan Tontowi dia harus latihan lebih keras lagi, harus seperti (saat) dia saya pasangkan dengan Butet. Jadi disiplinnya harus tinggi, ujarnya menambahkan.

Kalau saya lihat itu (pasangan Tontowi) si Winny (Oktavina Kandaw). Dia punya kualitas, setelah ini akan saya bentuk, akan saya pegang benar-benar. Untuk menyatukan dengan Tontowi. Hanya saya kira juga butuh proses waktu, tapi saya yakin pasti bisa.